Banyak orang yang dengan sengaja mencampurkan Premium dengan Pertamax, ada beberapa alasan yang mendasari perbuatan mereka. Banyak yang beralasan untukmengejar nilai oktan, Premium yang memiliki nilai oktan 82 apabila di campur dengan Pertamax plus yang memiliki nilai oktan 95 akan menghasilkan nilai oktan 90 sampai dengan 92. Dengan begitu mereka bisa menghemat biaya, dibandingkan membeli Pertamax Plus yang mahal.
Lalu apakah boleh hal ini dilakukan?
Premium merupakan bahan bakar bersubsidi yang memiliki harga lebih murah dibandingkan dengan Pertamax dan Pertamax Plus, Premium merupakana bahan bakara yang berjenis distilat berwaran kuning(karena mendapatkan campuran Dye) Serta memiliki nilai oktan paling rendah dari jenis bbm lainya, yaitu hanya sekitar 82 oktan, serta menghaslikan NOx dan COx dalam jumlah yang banyak.
Pertamax merupakan bahan bakar non subsidi yang mendapatkan tambahan zat Adiktif pada proses pengolahanya di kilang minyak. Pertamax dianjurkan untuk kendaraan yang diproduksi tahun 1990 keatas. terutama bagi kendaraan yang menggunakan teknologi setara dengan Electornic Fuel Injection (EFI) dan Catalytic Converters (CC). . Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 yang memiliki unsur MTBE yang berbahaya bagi masyarakat.
Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari Pengolahan minyak bumi. Dihasilkan dengan cara melakukan penambahan zat Adiktif pada saat proses pengolahanya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi syarat standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC), dianjurkan untuk kendaraaan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5 serta menggunakan teknologi Electornic Fuel Injection (EFI) dan Catalytic Converters (CC). Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan Catalytic Converters (CC).
Apakah bahaya jika kita mencampurkan Premium dengan Pertamax sembarangan?
Premium itu bahan bakar yang polos, artinya bahan bakar tanpa campuran apapun, keluar dari kilang minyak dalam bentuk nafta. Nafta akan diolah tergantung dari pesanan, apabila dipesan Premium maka Nafta itu sendiri akan diolah menjadi Premium.
Sedangkan pada Pertamax sudah ditambahi dengan bumbu-bumbu lain yang tidak ada di Premium, Pada Pertamax terdapat zat adiktif tambahan yang berguna sebagai pembersih yang tidak akan ditemui di Premium.
Jadi jika kita mengoplos atau mencampurkan Pertamax dengan Premium memang bisa untuk mengejar oktan, tetapi Zat Adiktif tadi yang berfungsi sebagai pembersih akan tidak berfungsi atau tidak ada gunanya, artinya mesin kendaraan anda akan tetap kotor.
Kesimpulan:
Premium merupakan bahan bakar bersubsidi yang memiliki harga lebih murah dibandingkan dengan Pertamax dan Pertamax Plus, Premium merupakana bahan bakara yang berjenis distilat berwaran kuning(karena mendapatkan campuran Dye) Serta memiliki nilai oktan paling rendah dari jenis bbm lainya, yaitu hanya sekitar 82 oktan, serta menghaslikan NOx dan COx dalam jumlah yang banyak.
Pertamax merupakan bahan bakar non subsidi yang mendapatkan tambahan zat Adiktif pada proses pengolahanya di kilang minyak. Pertamax dianjurkan untuk kendaraan yang diproduksi tahun 1990 keatas. terutama bagi kendaraan yang menggunakan teknologi setara dengan Electornic Fuel Injection (EFI) dan Catalytic Converters (CC). . Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 yang memiliki unsur MTBE yang berbahaya bagi masyarakat.
Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari Pengolahan minyak bumi. Dihasilkan dengan cara melakukan penambahan zat Adiktif pada saat proses pengolahanya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi syarat standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC), dianjurkan untuk kendaraaan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5 serta menggunakan teknologi Electornic Fuel Injection (EFI) dan Catalytic Converters (CC). Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan Catalytic Converters (CC).
Apakah bahaya jika kita mencampurkan Premium dengan Pertamax sembarangan?
Premium itu bahan bakar yang polos, artinya bahan bakar tanpa campuran apapun, keluar dari kilang minyak dalam bentuk nafta. Nafta akan diolah tergantung dari pesanan, apabila dipesan Premium maka Nafta itu sendiri akan diolah menjadi Premium.
Sedangkan pada Pertamax sudah ditambahi dengan bumbu-bumbu lain yang tidak ada di Premium, Pada Pertamax terdapat zat adiktif tambahan yang berguna sebagai pembersih yang tidak akan ditemui di Premium.
Jadi jika kita mengoplos atau mencampurkan Pertamax dengan Premium memang bisa untuk mengejar oktan, tetapi Zat Adiktif tadi yang berfungsi sebagai pembersih akan tidak berfungsi atau tidak ada gunanya, artinya mesin kendaraan anda akan tetap kotor.
Kesimpulan:
- Sistem mencampurkan Premium dengan Pertamax tidak akan merusak mesin.
- Lebih baik menggunakan Premium daripada Menggunakan Oplosan dari Pertamax dan Premium.
- Kalau anda ingin mengoplos dianjurkan porsi Pertamax lebih besar, misalnya 4:1.
- Sistem mengoplos bisa mengejar nilai oktan, tetapi zat adiktfi yang berfungsi sebagai pembersih tadi tidak akan berguna apabila porsi Premium lebih banyak dibandingkan Pertamax.