Dari sekian persoalan kegagalan sambungan internet, Flush DNS ialah bagiannya. Hal ini disebabkan masa cache yang telah expired belum terganti oleh cache baru. Beberapa langkah pendek mampu Anda perbuat untuk mengatasinya, baik berbasis browser ataupun pada sistem operasi. Pada postingan kali ini, Penulis share pengetahuan mengenai Flush DNS, Apa dan kenapa? Anda mampu menemukannya pada goresan pena kali ini.
DNS Cache
Merupakan suatu database kecil daerah penyimpanan seluruh alamat IP yang telah diakses memakai perangkat komputer Anda. Pada segi komputer client, tujuannya tak lain ialah kemudahan jalan masuk pada suatu server website. Sedangkan pada server, faktor ini akan mengurangi beban jalan masuk dikala server diakses dengan cara bersamaan. Umumnya, setiap cache tersimpan akan mempunyai TTL (Time To Live). Yaitu suatu kualitas waktu nasib suatu cache sebelum tergantikan oleh cache baru. Penggunaan teknologi cache mempunyai fungsi semacam penulis sebutkan sebelumnya. Namun, tersedia segi kekurangan lain dari teknologi ini butuh Anda ketahui diantaranya :
- Waktu propagasi
- Memungkinkan adanya DNS Poisoning
Secara definitif, flush diartikan siraman alias membersihkan. Menurut Penulis, faktor ini butuh dilakukan untuk membersihkan segala cache pada browser maupun komputer milik Anda. Langkah ini dilakukan untuk melakukan penghapusan pada cache lama, dan memperoleh cache baru yang lebih baik. Sehingga minimal akan didapatkan keuntungan yaitu miss komunikasi akan terkurangi daripada sebelumnya. Penulis mencoba share tutorial flush pada sistem operasi Linux, Windows, dan Mac OS dan browser.
Beberapa browser terkemuka telah menyediakan fitur flush DNS pada sistemnya, Misalkan saja Google Chrome dan Mozilla Firefox. Bahkan berbagai plugin pun juga telah disediakan untuk melakukan flush DNS. Penulis hari ini mencoba melakukannya dengan cara manual pada Google Chrome. Penulis mengawalinya dengan membuka software Google Chrome, ketikan “chrome://net-internals/#dns” jadi list dari cache DNS pada browser akan ditampilkan.
Pada tabel tersebut akan terkesan bagian mana cache sedang aktif dan expired. keseluruhan cache mampu Anda dapatkan dengan menonton current state, dibagian atas table. Namun yang butuh diperhatikan pula dibagian ini ialah kesesuaian setting waktu dan tanggal komputer milik Anda dengan penyedia layanan. Pada penampilan tersebut, TTL diambil dari waktu pada server. Kalaupun waktu Anda berbeda, otomatis cache akan dianggap expired. Untuk melakukan flush dns, click pada tombol “Clear host cache“. Otomatis dikala tombol tersebut Anda click, cache akan terhapus begitu saja. Dan Browser Anda akan kembali memperoleh cache baru dari situs yang Anda akses. Sedangkan untuk firefox, Anda lebih baik memakai Add-ons yang terbukti telah disediakan oleh pengembang.