-->

Kekurangan dan Kelebihan Kamera DSLR sebagai Perekam Video

Alat khusus untuk merekam adalah handycam, camcorder, atau sejenisnya. Namun, inovasi kamera DSLR yang semakin berkembang, memfasilitasi pengguna dengan fitur perekam. Meski hal tersebut sekadar bonus, tapi kualitas rekamannya tidak bisa diremehkan.

Kekurangan dan Kelebihan Kamera DSLR sebagai Perekam Video

Alasan mendasar dalam penggunaan kamera DSLR sebagai perekam video adalah dari segi kepraktisannya. Hal ini terbukti dari sensornya yang jauh lebih besar dari alat khusus perekam video, DoF yang tipis seperti film bioskop, serta gambar yang rendah noise, meski pencahayaannya tidak maksimal. Selain itu, didukung oleh keberagaman lensanya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti: lensa lebar, fix, dan tele.

Dikarenakan fungsi utama kamera DSLR bukan sebagai perekam, jadi bentuknya memang kurang sesuai untuk melakukan aktivitas tersebut. Karenanya, diperlukan aksesoris penstabil yakni rig atau shoulder rig, agar tidak ada pergerakan yang menyebabkan motion blur. Ditambah lagi, desain dalamnya tidak diantisipasi untuk pemakaian dalam waktu lama, sehingga sensornya panas dan autofokus yang belum sebaik alat perekam khusus. Agaknya, keterbatasan itu disebabkan oleh kamera DSLR yang berbasis cermin dan titik fokus. Belum lagi tidak adanya menu viewfinder, moire effect, dan durasi videonya hanya sampai 20 menit saja. Namun, Anda tidak perlu risau. Peminat kamera DSLR sebagai alat perekam makin meningkat, jadi generasi barunya menawarkan kualitas yang semakin baik, meski pada tingkat dasar sekalipun, yang seharga enam jutaan.

Sebagai rekomendasi untuk Anda, pilihlah kamera DSLR keluaran Canon untuk kemudahan pengambilan video. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalkan saja tidak adanya lensa pada keluaran baru, sehingga autofokusnya cepat. Keluaran baru tersebut juga dilabeli STM (Stepper Motor), di mana jenis lensanya adalah EF-S 18-55 mm, EF 40 mm, dan 18-135 mm. Dalam hal merekam suara, merk ini juga dapat diandalkan, karena terdapat microphone pada body serta soket untuk mic eksternal, dan pengaturan tingkat audio, seperti wind filter dan attenuator.

Kemudian, bagi Anda yang masih pemula dalam bidang fotografi dan broadcast, disarankan untuk memilih DSLR keluaran Nikon. Ini dikarenakan Anda bisa menggunakan lensa bawaan dan terdapat berbagai pilihan kualitas video mulai dari full HD 1080p dengan 24, 25, dan 30 fps, sampai HD 720p dengan 50 atau 60 fps.

Walau kamera DSLR hanyalah alternatif dan terkesan kurang di sana-sini, namun jika pemilihannya tepat, hal tersebut bukan lagi menjadi masalah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilihnya ialah memperhatikan fitur ISO, shutter speed, aperteur, dan white balance. Tahap penyuntingannya juga berbeda jika menggunakan alat perekam khusus, tapi masih relatif mudah untuk dipelajari, terlebih lagi bagi Anda yang menggunakan editing software seperti Sony Vegas dan Adobe Premier.

        Mungkin itulah artikel yang bisa Cara Terkini  bagikan kepada Anda semua mengenai Kekurangan dan Kelebihan Kamera DSLR sebagai Perekam Video  Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam penulisan mohon saran dan keritiknya dan bagi yang mau menambahkan silahkan isi di kolom komentar. Terimakasih Telah Berkunjung Semoga Artikel Saya ini bisa membantu dan bermanfaat bagi Anda semua